Suara.com - Eks Karo Paminal Div Propam Polri, Hendra Kurniawan, menjadi salah satu terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir J.
Bukan hanya harus diseret ke meja hijau, Hendra juga berujung diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) oleh institusi Polri.
Dalam persidangannya beberapa waktu lalu, terungkap Hendra dan Agus Nurpatria sama-sama merasa dikadali alias dibohongi oleh Ferdy Sambo yang notabene atasan mereka.
"Sebelum dipatsus, Pak Hendra telepon saya, Hendra bilang 'Gus, kita dikadalin'. Beliau sempat mengumpat juga," ujar Agus menirukan apa yang disampaikan Hendra kepadanya saat itu.
Baca Juga: Terungkap dari Barbuk HP Richard, Ada Grup WA Duren Tiga usai Yosua Tewas, Anggotanya Tuhan Yesus
Namun belakangan beredar pula sejumlah isu yang menyebut Hendra terlibat dalam kejahatan Sambo juga karena ditawari kenaikan pangkat.
Narasi yang berkembang menyebut Hendra bisa naik dari jenderal bintang satu ke bintang dua apabila membantu hingga kasus Sambo berakhir.
Hal ini lah yang kekinian diklarifikasi oleh kuasa hukum Hendra, Sangun Ragahdo Yosodiningrat. Dalam program Livi on Point di kanal YouTube KOMPASTV, Raga memastikan bahwa isu tersebut tidak benar.
"Nggak ada sama sekali. Nggak ada omongan apapun, nggak ada iming-iming juga," ujar Raga, dikutip pada Senin (19/12/2022).
Putra pengacara kondang Henry Yosodiningrat itu kemudian mengungkap kedekatan hubungan Sambo dan Hendra. Menurutnya kliennya itu memang tergolong dekat dengan Sambo tetapi dalam konteks hubungan profesional semata.
Baca Juga: Bripka Ricky Bikin Grup WA Duren Tiga Bareng Sambo dan Putri Setelah Pembunuhan Brigadir J
"Dibilang dekat apa enggak, secara struktural atas bawah. Jadi mungkin sering ketemu, tentu dong, pekerjaan. Ya mungkin sebatas pekerjaan itu, wajar lah menurut saya kalau dibilang dekat," beber Raga.
"Dan langsung kan, Kadiv Propam (tepat di atas) Karo Paminal," imbuhnya.
Karena itulah Raga juga menegaskan kliennya itu tidak dengan sengaja terlibat dalam perintangan penyidikan untuk menutupi pembunuhan berencana yang terjadi.
"Enggak (terlibat dengan sengaja), saya bisa bilang itu enggak," tegas Raga.
"Memang beneran skenario itu dipercaya karena benar-benar meyakinkan. Seorang Kapolri aja percaya, bagaimana seorang Hendra Kurniawan yang cuma bintang satu?" lanjutnya.